Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia

Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia

Apapun aktivitas alam yang terjadi disebut juga dengan peristiwa alam. Segala macam bencana alam termasuk dalam peristiwa alam. Lalu peristiwa alam apa yang sering terjadi di Indonesia? Ada 5 peristiwa alam yang sering terjadi, yaitu:

Gempa Bumi

Gempa dibedakan menjadi tiga, yaitu gempa vulkanik, tektonik dan runtuhan. Gempa yang paling hebat adalah gempa tektonik. Gempa tektonik itu sendiri terjadi karena pergeseran kerak bumi. Sebagian besar gempa tektonik terjadi ketika dua lempeng saling bergesekan. Gempa bumi ini dapat mengakibatkan pohon-pohon tumbang bangunan runtuh, tanah terbelah dan makhluk hidup termasuk manusia juga menjadi korban.

Kekuatan gempa bumi itu sendiri berbeda-beda. Untuk mengukur kekuatan gempa dapat dengan menggunakan skala Richter. Sedangkan alat untuk mengukur gempa adalah seismograf. Gempa tektonik terjadi karena adanya pusat gempa. Pusat gempa dapat berada di daratan atau lautan. Pusat gempa yang berada di lautan dapat menyebabkan gempa bumi di bawah laut. Gempa seperti ini bisa menyebabkan gelombang hebat yang disebut dengan tsunami. Tsunami itu bergerak menuju oantai dengan kecepatan yang sangat tinggi dan kekuatannya sangat besar. Kecepatannya dapat mencapai 1.000 km per jam. Ketika mencapai pantai, gelombang tersebut naik sehingga membentuk dinding raksasa. Gelombang laut normal memiliki ketinggian antara 1-2 meter. Namun, pada saat tsunami, tinggi gelombang dapat mencapai 30-50 meter. Kecepatan tsunami ini dapat merusak apa saja yang dilaluinya. Di Indonesia juga pernha terjadi tsunami yang diawali dengan gempa bumi pada 26 Desember 2003 yang melanda Banda Aceh.

Tanah longsor

Penyebab utama tanah longsor adalah hujan deras. Hal ini karena tanah tidak sanggup menahan tampungan air hujan akibat tanah yang sudah gundul atau tak ada lagi pohon yang bisa menahan air. Tanah longsor dapat meruntuhkan semua benda diatasnya. Tanah longsor juga bisa menimbun rumah-rumah penduduk yang ada di bawahnya.

Gunung meletus

Meletusnya gunung api akan menyebabkan semburan awan debu, abu dan lelehan batuan pijar atau lava. Lava ini sangat panas. Saat lava keluar dari puncak gunung api, maka apa saja yang dilaluinya akan terbakar. Namun saat dingin, aliran lava ini akan mengeras dan menjadi batu. Apabila lava ini bercampur dengan air hujan dapat menyebabkan banjir lahar dingin.

Gunung meletus biasanya juga disertai dengan gempa bumi. Gempa ini disebut gempa vulkanik. Tentu saja letusan gunung api akan merugikan manusia. Hutan-hutan dapat terbakar akibat lava pijar yang dikeluarkan oleh gunung api. Banyak tumbuhan dan hewan yang mati karenanya. Lava ini juga dapat memakan korban jiwa manusia dan menyebabkan kerusakan yang sangat parah. Contoh, meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta pada akhir tahun 2010 banyak memakan korban jiwa, termasuk juru kunci dari gunung Merapi itu sendiri, tak lain adalah mbah Marijan. Perumahan warga, hutan dan sawah rusak karena semburan awan panas. Selain itu juga masih ada beberapa gunung berapi yang masih aktif, seperti gunung Sinabung yang baru-baru ini juga meletus dan merusak sebagian kehidupan warga di dekat gunung tersebut.

Banjir

Hujan deras tidak hanya menyebabkan tanah longsor, tapi juga menyebabkan banjir. Banjir bisa terjadi karena kurangnya tempat untuk air mengalir. Sering kali sungai tidak mampu menampung air hujan sehingga air meluap menjadi banjir. Tentu saja banjir berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Rumah-rumah dan ribuan hektar sawah rusak karenanya. Jalan-jalan putus dan tidak bisa dilewati. Korban banjirpun dapat terancam berbagai penyakit seperti diare, kolera dan penyakit kulit. Di Indonesia sendiri ada beberapa kota yang sering terjadi banjir jika curah hujan tinggi, diantaranya di Jakarta, Solo, Aceh, Lampung.

Angin put'ing beliung

Angin put'ing beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Pu'ting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang diertai angin kencang. Kecepatan angin pu'ting beliung mencapai 175 km/ jam. Benda apa saja dapat terbang jika dilalui angin puting beliung. Beberapa daerah yang mengalami angin ini adalah Magelang, Lampung, Garut, Nusa Tenggara Timur dan Banjarmasin.
Open Comments

Post a Comment for "Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia"