Kenapa Tidak Boleh Minum Obat dengan Susu?
‘Jangan minum obat dengan susu’ kata-kata itu sering kali didengar atau diucapkan oleh masyarakat ketika ingin mengonsumsi obat oral. Kenapa susu tidak boleh
dicampur dengan obat? Obat atau antibiotik yang dikonsumsi secara oral bisa menjadi efektif bagi seseorang jika dikonsumsi dan diserap dengan baik oleh tubuh. Obat oral harus
diserap dari saluran pencernaan hingga bisa masuk ke dalam aliran darah lalu dikirim ke daerah yang sakit atau mengalami infeksi untuk pengobatan. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap obat dengan baik,
termasuk keasaman relatif di perut, ada atau tidaknya nutrisi lemak atau nutrisi lainnya, serta apakah ada unsur-unsur tertentu di dalam tubuh seperti kalsium. Seperti dikutip dari
Everydayhealth.com, Sabtu
(1/1/2014) beberapa obat seperti keluarga antibiotik yang mengandung tetrasiklik akan bereaksi dengan susu. Kalsium yang terdapat dalam susu akan
mengikat obat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan obat tersebut di dalam tubuh. Selain itu ada obat yang baik
dikonsumsi setelah makan ataupun sesudah makan, hal ini disebabkan makanan yang dikonsumsi tersebut
bisa mempengaruhi penyerapan obat. Karenanya menjadi hal yang sangat penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada botol atau bungkus
obat, serta masyarakat sebaiknya selalu menanyakan kriteria obat
yang dikonsumsinya pada apoteker. Lalu bagaimana dengan minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus? Minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus umumnya mengandung berbagai senyawa seperti kafein
yang kemungkinan bisa bereaksi dengan obat yang dikonsumsi sehingga mempengaruhi penyerapannya. Untuk itu masyarakat selalu disarankan mengonsumsi obat dengan menggunakan air putih yang diketahui tidak memiliki kandungan apapun, sehingga tidak
mempengaruhi penyerapan obat. Selain itu air putih bisa membantu melarutkan obat yang dikonsumsi di dalam lambung sehingga proses
penyerapannya menjadi lebih baik dan lebih mudah.
dicampur dengan obat? Obat atau antibiotik yang dikonsumsi secara oral bisa menjadi efektif bagi seseorang jika dikonsumsi dan diserap dengan baik oleh tubuh. Obat oral harus
diserap dari saluran pencernaan hingga bisa masuk ke dalam aliran darah lalu dikirim ke daerah yang sakit atau mengalami infeksi untuk pengobatan. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap obat dengan baik,
termasuk keasaman relatif di perut, ada atau tidaknya nutrisi lemak atau nutrisi lainnya, serta apakah ada unsur-unsur tertentu di dalam tubuh seperti kalsium. Seperti dikutip dari
Everydayhealth.com, Sabtu
(1/1/2014) beberapa obat seperti keluarga antibiotik yang mengandung tetrasiklik akan bereaksi dengan susu. Kalsium yang terdapat dalam susu akan
mengikat obat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan obat tersebut di dalam tubuh. Selain itu ada obat yang baik
dikonsumsi setelah makan ataupun sesudah makan, hal ini disebabkan makanan yang dikonsumsi tersebut
bisa mempengaruhi penyerapan obat. Karenanya menjadi hal yang sangat penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada botol atau bungkus
obat, serta masyarakat sebaiknya selalu menanyakan kriteria obat
yang dikonsumsinya pada apoteker. Lalu bagaimana dengan minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus? Minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus umumnya mengandung berbagai senyawa seperti kafein
yang kemungkinan bisa bereaksi dengan obat yang dikonsumsi sehingga mempengaruhi penyerapannya. Untuk itu masyarakat selalu disarankan mengonsumsi obat dengan menggunakan air putih yang diketahui tidak memiliki kandungan apapun, sehingga tidak
mempengaruhi penyerapan obat. Selain itu air putih bisa membantu melarutkan obat yang dikonsumsi di dalam lambung sehingga proses
penyerapannya menjadi lebih baik dan lebih mudah.
Open Comments
Close Comments
Post a Comment for "Kenapa Tidak Boleh Minum Obat dengan Susu?"