Kemegahan Menara Jam Raksasa Mekkah
Mumpung masih dalam suasana Ramadhan, Info Unik akan berbagi info info seputar bulan Ramadhan, kali ini ada info tentang Menara Jam Raksasa Di Makkah.
Supramasi standar waktu Internasional Mean Time kini mendapat tantangan dari jam raksasa yang di bangun di mekkah.Pemerintah Arab Saudi berharap jam menara Mekkah ini menjadi acuan 1,5miliar muslim di dunia.
Menara jam mekkah ini sangat mirip dengan BigBen.Jam ini bisa dilihat di empat arah. Jam yang lebarnya 45 meter ini diterangi dua juta kampu LED. Pada jam itu ada tulisan Arab besar “Dengan nama Allah”. Jam ini beroperasi dengan standar sendiri yakni Standar Waktu Saudi atau tiga jam lebih dulu ketimbang GMT.
Jamnya sendiri ada di sebuah menara dengan puncaknya terdapat lengkungan bulan sabit sebagai lambang Islam. Menara ini dibangun setinggi 600 meter dan menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia. Dari soal tinggi Menara Jam Mekkah ini mengalahkan BIG BEN. Big Ben tingginya Cuma 94,8 meter dengan lebar 6,9 meter. Keunikan Menara Jam Mekkah lainnya adalah setiap datang waktu sholat, 21 ribu lampu hijau dan putih akan berpendar-pendar. Ini tanda untuk mengingatkan kaum muslimin untuk sholat. Lampu ini bisa dilhat dari jarak 18 mil atau 28,8 kilometer.
Pendirian Menara Jam Mekkah ini juga bertujuan agar mekkah menjadi patokan waktu dunia. Selama 125 tahun ini , dunia internasional hanya mengenal satu standar waktu yakni jam yang dihitung dari bujur 0° yang melewati Observatorium Greenwich. Standar inilah yang ingin ditantang Mekkah.
Ilmuwan Arab seperti Abdul Basith dari Pusat Penelitian Nasional Mesir mengatakan bahwa tidak ada gaya magnet di Mekkah.
“Itu sebabnya jika seseorang tinggal di sana atau melakukan perjalanan di sana, orang akan lebih sehat karena tak di pengaruhi magnet Bumi,” katanya seperti di kutip di Telegraph.
Kompleks Abraj Al-Bait yang menopang jam raksasa itu berada di jalanan dari pintu selatan Masjidil Haram, masjid suci umat Islam.Kompleks itu terdiri atas enam gedung yang memiliki 42 hingga 48 lantai.
Proyek itu merupakan bagian dari rencana Pemerintah Saudi untuk mengembangkan Mekkah agar mampu menampung 10 juta jama’ah haji tiap tahunnya. Saat ini Mekkah hanya mampu menampung 3 juta jama’ah haji.
Pada musim Haji, menurut arsitek Dar Al-Handasah, kompleks tersebut mampu menampung 65 ribu jama’ah haji.Nantinya akan di sediakan elevator bagi pengunjung yang ingin melihat balkon jam tersebut. Kemudian ada juga Observatorium astronomi dan museum Islam.
Menurut Kementerian Agama Saudi,
Keseluruhan proyek jam raksasa tersebut menelan biaya $800juta. “Pembangunan jam terbesar di dunia itu berada di zona paling suci di dunia,impian umat Islam yang terwujud,” ujar Atif Felmban, penduduk Mekkah.
Menara jam mekkah ini sangat mirip dengan BigBen.Jam ini bisa dilihat di empat arah. Jam yang lebarnya 45 meter ini diterangi dua juta kampu LED. Pada jam itu ada tulisan Arab besar “Dengan nama Allah”. Jam ini beroperasi dengan standar sendiri yakni Standar Waktu Saudi atau tiga jam lebih dulu ketimbang GMT.
Jamnya sendiri ada di sebuah menara dengan puncaknya terdapat lengkungan bulan sabit sebagai lambang Islam. Menara ini dibangun setinggi 600 meter dan menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia. Dari soal tinggi Menara Jam Mekkah ini mengalahkan BIG BEN. Big Ben tingginya Cuma 94,8 meter dengan lebar 6,9 meter. Keunikan Menara Jam Mekkah lainnya adalah setiap datang waktu sholat, 21 ribu lampu hijau dan putih akan berpendar-pendar. Ini tanda untuk mengingatkan kaum muslimin untuk sholat. Lampu ini bisa dilhat dari jarak 18 mil atau 28,8 kilometer.
Pendirian Menara Jam Mekkah ini juga bertujuan agar mekkah menjadi patokan waktu dunia. Selama 125 tahun ini , dunia internasional hanya mengenal satu standar waktu yakni jam yang dihitung dari bujur 0° yang melewati Observatorium Greenwich. Standar inilah yang ingin ditantang Mekkah.
Ilmuwan Arab seperti Abdul Basith dari Pusat Penelitian Nasional Mesir mengatakan bahwa tidak ada gaya magnet di Mekkah.
“Itu sebabnya jika seseorang tinggal di sana atau melakukan perjalanan di sana, orang akan lebih sehat karena tak di pengaruhi magnet Bumi,” katanya seperti di kutip di Telegraph.
Kompleks Abraj Al-Bait yang menopang jam raksasa itu berada di jalanan dari pintu selatan Masjidil Haram, masjid suci umat Islam.Kompleks itu terdiri atas enam gedung yang memiliki 42 hingga 48 lantai.
Proyek itu merupakan bagian dari rencana Pemerintah Saudi untuk mengembangkan Mekkah agar mampu menampung 10 juta jama’ah haji tiap tahunnya. Saat ini Mekkah hanya mampu menampung 3 juta jama’ah haji.
Pada musim Haji, menurut arsitek Dar Al-Handasah, kompleks tersebut mampu menampung 65 ribu jama’ah haji.Nantinya akan di sediakan elevator bagi pengunjung yang ingin melihat balkon jam tersebut. Kemudian ada juga Observatorium astronomi dan museum Islam.
Menurut Kementerian Agama Saudi,
Keseluruhan proyek jam raksasa tersebut menelan biaya $800juta. “Pembangunan jam terbesar di dunia itu berada di zona paling suci di dunia,impian umat Islam yang terwujud,” ujar Atif Felmban, penduduk Mekkah.
Open Comments
Close Comments
Post a Comment for "Kemegahan Menara Jam Raksasa Mekkah"